Dengan letaknya di batas wilayah Kabupaten Bogor dan Tangerang, sekitar
26 km barat daya pusat kota Jakarta, serta berakses bagus, kawasan
Pondok Cabe sebenarnya sudah sejak lama menjadi daerah rambahan sejumlah
perumahan. Tetapi dibandingkan dengan Pamulang, Cinere atau Sawangan,
kawasan tetangga di selatan dan barat, pertumbuhan Kawasan ini terhitung
tak agresif. Bahkan, menurut Assitant Member Broker ERA
Champions Noordiyanto, Pondok Cabe sudah kalah selama 10 tahun.
Padahal, aksesibilitasnya cukup bagus, cuma 5 km dari pintu tol Lebak
Bulus, bagian dari Jalan Lingkar Luar Jakarta, melalui jalan raya
Cirendeu - Pondok Cabe. Itulah sebabnya, seperti dikatakan Noordiyanto,
banyak yang mengharapkan hal baru untuk memicu perkembangan kawasan
Pondok Cabe.
Perumahan-perumahan yang masuk di sini juga berkelas yang mirip,
menengah atas. Skala proyeknya pun cukup besar, seperti Bukit Modern,
Taman Harmoni dan Tamansari Pesona Bali. Ketiganya saat ini sudah tidak
lagi dipasarkan, mengingat lahan pengembangan sudah habis. Tapi seperti
Bukit Modern juga karena sempat menjadi pasien Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN), PT Modernland pengembangnya kemudian
mevakumkan pengembangan proyek seluas 57 ha itu. Proyek ini direncanakan
dengan konsep resor yang dilengkapi dengan lapangan golf dan sekolah
berbahasa bilingual, berkurikulum nasional plus.
Belakangan, menyusul makin diminatinya bagian selatan Jakarta,
perumahan-perumahan baru mulai menghiasi lagi kawasan di sepanjang ruas
Cirendeu-Pondok Cabe. Beberapa di antaranya Cirendeu Lakeside, Beranda
Pondok Cabe dan Puri Cirendeu Permai. Vila Inti Persada yang berlokasi
di sekitar perempatan Gaplek, batas Pamulang dan Pondok Cabe, juga mulai
memasarkan klaster barunya. Dan yang paling anyar adalah Grand
Residence yang berlokasi dekat Kampus Universitas Terbuka, Jl. Kemiri.
Lokasinya yang relatif mudah dijangkau dari Jakarta, apalagi dengan kelak
adanya jalan tol Antasari-Depok yang berpintu di Sawangan, kawasan
Pondok Cabe berpotensi tumbuh lebih cepat. Apalagi, masih banyak lahan
yang masih bisa dikembangkan. Kendalanya hanya ruas utama jalan
Cirendeu-Pondok Cabe yang kurang lebar 10 m, membuat di pagi dan sore
hari kerap macet. Padahal inilah jalan utama kawasan Pondok Cabe.
Kalaupun tidak dilakukan pelebaran, jalan alternatif yang bisa ditempuh
adalah Jl RA Kartini (Jl Raya Ciputat) dan jalan tol Antasari-Depok
kelak.